Tips Sebelum Pasang Gambar Header di Blogger

Dari penelusuran yang saya lakukan dengan tema "menyembunyikan judul blog", saya menemukan ada sekitar 299.000 hasil di pencarian google. Jumlah ini lumayan banyak ditinjau dari sebuah tema tentang menyembunyikan judul blog. Dari jumlah tersebut, saya sempatkan untuk melakukan pengecekan satu persatu sekitar 10 blog berbeda yang muncul di halaman pertama.

http://editemplat.blogspot.com/

Bagaimana hasilnya? Intinya, semua sama! Semua membahas mengenai Judul Blog yang dirasakan mengganggu karena nampak tumpang tindih dengan gambar header yang kita pasang. Berikut saya petik salah satu kalimatnya;
"masalahnya adalah disaat desain header baru sudah terpasang judul dan deskripsi blog kita jadi main tindih-tindihan dengan banner header blog kita"
Sebagian besar kemudian menyiasatinya dengan menyembunyikan Judul Blog dengan melakukan editing di css (display:none;), dan ada sedikit yang melakukan penghapusan Judul Blog (wtf).

Saya sempat heran, sedemikian pentingkah gambar header sehingga mengalahkan Judul Blog? Sepengetahuan saya, format Judul Blog secara default adalah teks. Apa artinya? Jika tetap dibiarkan secara default, Google akan mengindeks-nya sebagai teks, dan tentu saja jika Judul Blog mengandung kata kunci yang tepat, maka ini merupakan hal postif buat blog kita.

Sementara itu, format gambar, seberapapun bagusnya, ya tetap gambar atau image. Jika kita mengijinkan google untuk mengindeks, maka google-pun mengindeks-nya dalam format image. Coba bandingkan berapa banyak orang yang melakukan pencarian menggunakan kategori "web" dan "gambar"? Anda sendiri menemukan artikel ini apakah menggunakan pencarian gambar?

Baiklah, saya akan kembali ke Judul Blog yang tumpang tindih dengan gambar header. Apakah memang demikian? Sepengetahuan saya, masalah tumpang tindih atau tidak itu tergantung setelan kita saat mengunggahnya melalui Header Widget. Disana ada 3 pilihan penempatan gambar header seperti pada gambar berikut;


Pertama; Di balik judul dan keterangan. Dengan memilih ini, maka gambar header kita hanya difungsikan sebagai background dengan tetap memunculkan Judul dan Deskripsi Blog. Tumpang tindih? Tentu saja, karena memang didesain demikian. Kita pilih setelan ini jika gambar header kita memang dimaksudkan sebagai background, bukan gambar yang memuat tulisan untuk menutup Judul dan Deskripsi Blog.

Kedua; Selain judul dan keterangan. Jika kita memilih setelan ini, maka gambar header kita akan menggantikan atau menutupi Judul dan Deskripsi Blog secara penuh, namun tanpa menghilangkan keberadaan Judul dan Deskripsi Blog. Dengan demikian, secara tampilan kita hanya melihat gambar header, namun google tetap bisa mengindeks Judul dan Deskripsi Blog kita.

Ketiga; Tempatkan keterangan setelah gambar. Pada pilihan terakhir ini, gambar header hanya akan menutupi Judul Blog, sementara Deskripsi tetap ditampilkan setelah (di bawah) gambar.

Saya menyarankan, sesuaikan dahulu rencana dan maksud kita memasang gambar header, dan yang tidak kalah penting, samakan ukuran (lebar X tinggi) gambar header dengan ukuran widget header sehingga tampilan akan terlihat tepat memenuhi ruang header.

Terakhir, Jika Anda memiliki masukan atau pandangan yang lebih baik, dengan senang hati saya persilahkan menempatkan di komentar dengan semangat persahabatan. Salam Blogger! [Tresno Legowo]
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 comments:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar apa saja dengan semangat persahabatan...